Barnabas Orno Ajak Masyarakat Maknai Natal Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pada Perayaan Natal Pemprov Maluku

Barnabas Orno Ajak Masyarakat Maknai Natal Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pada Perayaan Natal Pemprov Maluku


Barnabas Orno Ajak Masyarakat Maknai Natal Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pada Perayaan Natal Pemprov Maluku

Posted: 23 Dec 2019 07:07 AM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, menggelar Perayaan Natal bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat. Natal bersama dipusatkan di Kediaman Wakil Gubernur Maluku, Karang Panjang, Senin (23/12/2019).

Hadir dalam perayaan Natal, Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku beserta ASN.

Hadir pula pimpinan umat beragama, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat di sekitar Kota Ambon.
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno saat menyampaikan kesan dan pesan Natal mengatakan, di era modern ini, Natal hanya sekedar seremonial biasa saja. Banyak manusia tidak memaknai kedatangan atau kelahiran Yesus Kristus dengan benar.

"Di hari Natal ini, marilah kita memaknai kelahiran Yesus dalam beberapa hal yaitu dalam bermasyarakat dan berbangsa, bernegara. Kemudian dari sisi kepemimpinan dan dari segi etika, adat istiadat," ungkap Wagub.

Dikatakan, kelahiran Yesus ke dunia memiliki banyak makna yang tersirat. Banyak hal yang bisa dipelajari dari peristiwa kelahiran Yesus Kristus.
Wagub menjelaskan, Yesus itu anak Allah yang lahir di kandang domba.

"Dulu sewaktu anak saya yang paling bungsu mau lahir, saya dan istri sibuk siapkan kelambu, cat rumah. Pokoknya sibuklah. Padahal sebuah fakta yang harusnya membuat kita sadar justeru Yesus Kristus anak Allah, lahir di kandang domba di Betlehem, bukan di istana atau di rumah mewah. Yesus menunjukkan kesederhanaannya kepada umat manusia," ucap Wagub.

Andaikan, kata Wagub, jika Yesus lahir di istana, mungkin Yesus tidak tahu apa yang terjadi di sana terhadap orang kecil. Dan bahkan orang kecilpun atau masyarakat kecil itu tidak mungkin bisa menemui Dia (Yesus).

"Ini gambaran bagi kita semua bahwa memang hidup di dunia, kita harus rendah hati. Apapun itu," imbau Wagub.
Wagub lantas mencontohkan kesederhanaan Gubernur Maluku ketika menemui masyarakat terkadang tidak menggunakan protokoler.

"Kadang – kadang, Saya lihat Pak Gubernur kalau lewat di jalan tidak lagi pakai protokoler, beliau langsung turun untuk menemui orang.

Andaikan saja orang bikin susah, bisa seperti Pak Wiranto tapi Tuhan masih tolong, dan kita semua mesti seperti itu (rendah hati)," ujar Wagub.

Masih kata Wagub, kelahiran Yesus kala itu di Israel gambarannya belum maju. Diibaratkan Maluku, ternyata Yesus dilahirkan membawa misi sama dimana hari ini, Maluku masih tergolong provinsi tertinggal nomor 4 di Indonesia.

"Di bawah kepemimpinan Pak Murad dengan saya, salah satu misinya yaitu bagaimana membangun Maluku.
Wagub menjelaskan, Yesus waktu ada di dunia, Dia pernah memikul Salib, sesuai keyakinan orang Kristen Salib itu, jika ditancapkan di bukit Golgota bisa menyelamatkan semua orang.

Jika seperti itu, untuk apa Yesus harus memikul Salib ini? Mestinya Dia bertitah saja, Salib itu dia lari pontang panting tapi pasti ke Golgota.

Tapi kenapa Dia (Yesus), kata Wagub, membutuhkan orang lain untuk membantu memikulnya, dan itu seseorang yang bernama Simon dari Kirene.

Sebagaimana diketahui, Simon dari Kirene adalah seorang yang membantu Yesus memikul salib menuju ke bukit Golgota.

"Kepemimpinan Pak Gubernur dengan Saya, jangan pernah berharap kalau Maluku mau maju tapi rakyat tidak berpartisipasi. Membangun Maluku ini bagaikan Yesus memikul Salib. Kita tidak butuh banyak orang. Saya yakin Pak Gubernur juga tidak butuh banyak orang. Apa arti banyak orang tapi hanya mencerca dan meludahi. Biar sedikit orang tapi bisa menjadi Simon dari Kirene membantu memikul Salib pembangunan ini, saya percaya sungguh Maluku akan maju," tutup Wagub. (HumasMaluku).

Korem 172 Gelar Lomba Menyanyi Jelang Natal

Posted: 23 Dec 2019 07:07 AM PST

ABEPURA, LELEMUKU.COM – TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih melalui Korem 172/PWY melaksanakan lomba menyanyi dalam rangka memeriahkan perayaan natal dan memperingati hari juang TNI AD tahun 2019 yang dilaksanakan di Taman Imbi, Kota Jayapura, Sabtu (21/12/2019) malam.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab kepada media menyampaikan kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari juang TNI AD yang diikuti perayaan natal di bulan Desember ini.

"Kegiatan seperti ini perlu terus digalakkan, bukan hanya TNI tetapi seluruh stakeholder yang ada di papua untuk bersama-sama meningkatkan kebersamaan dan silaturahmi. Kemudian dengan kegiatan ini kita bisa melihat bagaimana seluruh komponen masyarakat tanpa melihat dari strata, adat dan budaya tetapi semua bisa bersinergi untuk melaksanakan kegiatan bersama-sama", kata Pangdam.

Pihaknya mengungkapkan, dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih hanya sebagai motivator dan sebagai pelaksana adalah Korem 172/PWY.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dalam sambutannya juga menyampaikan "Saya pikir Hal-hal seperti ini yang harusnya dikembangkan bersama-sama antara masyarakat, Pemerintah, TNI-POLRI, dan kita memang harus menunjukan ini ke luar sana untuk orang-orang yang selalu memandang Tanah Papua dengan konteks yang negatif, bahwa sesunggnya Papua itu selalu damai dengan keberagaman yang luar biasa tetapi juga dengan kekeluargaan yang sangat erat dan sangat-sangat baik antar etnis apalagi dengan antar agama yang lain. Itu benar-benar terlihat di Papua, oleh karena itu semangat ini harus terus kita informasikan keluar bahwa Pancasila dan keberagaman itu benar-benar nyata di Papua. Oleh karena itu situasi saat ini tidak boleh dikalahkan dengan Informasi-informasi hoax untuk meruntuhkan persatuan kita." pungkasnya.

Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar menyampaikan bahwa kegiatan tersebut telah dimulai dari tanggal 18 kemarin untuk audisi selama dua hari, sedangkan saat ini adalah final yang dilaksanakan di taman Imbi kota Jayapura.

"Semua ini dalam rangka hari juang Angkatan Darat dan juga dalam menyambut perayaan natal tahun ini. Kami ingin mengkolaborasikan dua peringatan ini dalam satu kegiatan", ujarnya.

Danrem menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Korem 172/PWY.

"Selama ini kita melaksanakan banyak event kegiatan teritorial. Nah, kami melihat dan mencari peluang, apa sih peluang potensi masyarakat di Papua ini yang perlu kita gali dan kita angkat. Beberapa bulan yang lalu sudah kita laksanakan lomba tari Yospan, dan kita juga sudah pernah melaksanakan lomba menulis. Nah sekarang masyarakat di Papua ini memiliki potensi yang bagus adalah menyanyi, itulah yang kami angkat, karena sekarang eventnya natal maka kami buatlah dengan mengikutsertakan geraja-gereja di wilayah Kabupaten dan Kota Jayapura, bahkan ada peserta yang dari Kabupaten Keerom", kata Danrem.

Ia meyakini gereja-gereja di Papua memiliki penyanyi-penyanyi yang luar biasa. Untuk itu, informasi disebarkan kepada gereja-gereja diseluruh Jayapura dan sekitarnya.

"Kegiatan ini akan kami selenggarakan setiap tahun. dari kegiatan awal ini kita bisa mengevaluasi untuk kegiatan selanjutnya. Tetapi saya fikir ini sudah bagus untuk kegiatan awal dan nanti akan kita kembangkan terus sehingga dapat menjadi event tahunan dan kita berharap pemda juga dapat menganggat hal ini" tegasnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Jayapura Mathias Awoitouw, S.E, M.Si., Staf Ahli bidang OMSP Pangdam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav. Edward Sitorus, Asops Kasdam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. Jarot Suprihanto, Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf. Jerry Harapan Tua Simatupang, Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas, S.H, S.IK, M.Pd., Kapolres Kabupaten Jayapura AKBP Vickor Dean Mackbon, S.IK., SH., M.S.I., Kapolres Kabupaten Kerom AKBP Bahtiar Joko Mujiono, Aslog Danlantamal X Letkol laut (T) Fajar Sukmana, Ketua klasis GKI Port Numbay Pdt. Hein Carlos Mano, S.Th., Kepala Bidang Pemberantasan Korupsi Laskar Merah Putih D. Tarigan, S.H., Ibu Wali Kota Jayapura Ny. Cristina Luluporo serta masyarakat Jayapura dan sekitarnya. (Pendam17)